Selamat Datang,
SalmonHu.com adalah pasar ikan online di Jakarta, Indonesia yang menjual ikan salmon segar & beku sebagai produk utama. Selain ikan salmon, tersedia pula produk seafood lainnya.


Welcome,
SalmonHu.com is an online fish market in Jakarta, Indonesia that sells fresh and frozen salmon as the main product. Besides salmon, there are also other seafood products.


Photo

Photo

Available Item

SalmonHu.com menjual Ikan Salmon dari Norwegia ( fresh maupun frozen ) dalam berbagai macam olahan, antara lain :

1. Salmon Whole,
2. Salmon Fillet (Skin On / Skin Less),
3. Salmon Cold Smoke,
dll.

SalmonHu.com melayani Delivery Order untuk wilayah DKI Jakarta dan untuk kebutuhan restoran, catering, konsumsi keluarga, dsb.
Kami mengutamakan Kualitas dan Harga yang lebih murah daripada supermarket. Kami menjamin kesegaran setiap Ikan Salmon yang dipesan dan dikirim.

Thursday, August 25, 2016

Inilah Lima Fakta Unik Seputar Ikan Salmon



Anda pecinta kuliner Jepang, tentu tidak asing lagi dengan salah satu jenis bahan pangan ini. Tentu saja, bukan hanya soal kelezatan rasanya. Salmon, hewan yang hidup di Samudra Atlantik dan Pasifik ini, juga terbukti mengandung banyak nutrisi baik yang diperlukan tubuh. Nah, sebagai informasi, berikut adalah lima fakta unik seputar ikan salmon yang harus Anda ketahui.

1. Salmon, Hewan yang Hidup Berkoloni dan Bermigrasi

Sebagai salah satu jenis ikan laut, salmon masuk dalam spesies Anadromous dan famili Salmonidae. Nah, berbeda dengan jenis ikan lainnya, salmon hidup bermigrasi. Hewan ini hidup berkoloni dan mencari “jalan pulangnya” bersama-sama, sembari berenang dengan cepat melawan arus. Tidak tanggung-tanggung, jarak perjalanan yang dilakukan salmon sangatlah jauh dan berbahaya.

Setidaknya, mereka dapat mengarungi arus sejauh 1.400 kilometer, bahkan memanjat arus setinggi 2.100! Ini, belum termasuk rintangan dan risiko yang harus mereka hadapi, seperti bendungan air kotor hingga risiko predator seperti ikan-ikan besar, singa laut, hingga beruang. Tidak heran, hanya sepuluh persen salmon yang mampu bertahan hidup, ketika bermigrasi.

Adapun beginilah siklus hidup ikan salmon: lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke laut setelah dewasa, lalu kembali lagi ke tempat lahirnya untuk berkembang biak. Umumnya, perairan air tawar yang deras adalah tempat ideal bagi salmon untuk bereproduksi. Konon, salmon akan selalu kembali ke tempat yang sama, ke sungai di mana dia dilahirkan. Memang, belum ada penelitian yang mampu memastikan kebenaran dan caranya. Namun, kemampuan salmon menyimpan memori, insting, dan indera penciumannya yang tajam dianggap sebagai penyebab.

Ketika musim kawin berlangsung, ikan salmon akan pergi menuju hulu sungai untuk kembali lagi ke tempat mereka ditetaskan. Adapun dalam perjalanannya, ikan salmon harus melewati beragam tahap, termasuk di antaranya berganti makanan pokok hingga berpuasa dan menggunakan cadangan lemak dalam tubuh sebagai makanannya. Sayangnya, sekitar setengah dari salmon dewasa akan mati dalam hitungan hari hingga minggu, setelah mereka berkembang biak. 

2. Rentan Perubahan Warna

Umumnya, salmon akan menghabiskan waktu satu hingga lima tahun, sebelum mereka mencapai usia matang untuk berkembang biak. Nah, dalam jangka waktu tersebut, salmon akan mengalami beberapa perubahan, seperti mengembangkan taring dan tubuh yang berwarna keperakan, hingga lebih gelap.
Warna telur salmon sendiri bervariasi, mulai dari oranye hingga merah. Adapun warna merah pada salmon dewasa disebabkan oleh faktor makanan seperti udang-udangan dan zooplankton yang ditengarai punya zat pigmen karotenoid astaxanthin dan canthaxantin.

3. Salmon Betina akan Mengepakkan Ekornya untuk Menciptakan “Sarang Telur”

Siklus hidup seekor salmon dimulai dari telur-telur yang diletakkan oleh salmon betina di sungai. Secara umum, mereka akan menetas, tumbuh dan menetap di sungai selama beberapa minggu, lalu berenang mencapai laut dan menetap di sana selama beberapa tahun. Siklus akhir salmon lantas diakhiri dengan perjalanan pulang mereka untuk berkembang biak.

Nah, saat sudah menemukan tempat ideal untuk bertelur, salmon betina akan menggali pasir sungai. Caranya, adalah dengan mengibaskan ekor untuk membuat “ruang” bertekanan rendah, sekaligus mengangkat kerikil dan bebatuan kecil agar tersapu arus. Adapun untuk mencegah telur terbawa arus, salmon betina akan meletakkan telurnya di bebatuan—dan menunggu si jantan membuahi telur-telur tersebut.

Setidaknya, ada sebanyak lima ribu butir telur per sarangnya. Itu belum seberapa. Pasalnya, salmon betina bahkan dapat mengeluarkan telurnya hingga tujuh kali di tempat berbeda. Sayangnya, hal ini diikuti oleh risiko kantong telur yang habis, hingga kematian akibat kelelahan.

4. Ada Tujuh Jenis Salmon yang Dikenal di Dunia  

Dengan mengekspor lebih ke 100 negara, Norwegia dikenal sebagai negara pengekspor salmon terbesar di dunia. Nah, setidaknya terdapat tujuh jenis salmon yang populer, yakni King Salmon, Coho, Sockeye, Chum, Pink, Steelhead, dan Salmon Atlantik.
Meski konsumsi salmon liar amat direkomendasikan, dunia mengenal pula budidaya ikan salmon. Salmon Atlantik, misalnya. Ikan ini masuk ke dalam jenis paling banyak yang dibudidayakan, dengan lokasi di lautan Pasifik dan Atlantik. Tujuh Jenis Salmon tersebut, dapat dibaca pada artikel sebelumnya.

5. Salmon Baik Bagi Kesehatan

Sudah jadi rahasia umum jika mengonsumsi salmon sangat baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa studi terkait kesehatan bahkan membuktikan, salmon mengandung beragam sumber protein, lemak baik, omega 3, asam amino, hingga vitamin A, b6, dan D. Beberapa manfaatnya, mulai dari meningkatkan sistem imun, mencegah radikal bebas, menjaga kesehatan otak, tulang, dan mata, serta mencegah risiko penyakit berbahaya.
Itulah lima fakta unik tentang ikan salmon. Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya langsung?






No comments:

Post a Comment